Sungai Penuh detektifspionase.com – Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite dan Bio Solar semakin dirasakan masyarakat di Kota Sungai Penuh dan Kabupaten Kerinci. Antrean panjang kendaraan bermotor tak bisa dihindari di sejumlah SPBU dalam beberapa hari terakhir.
Penyebab utama terjadinya kelangkaan ini disebutkan karena tidak adanya tambahan kuota pengiriman dari PT Pertamina Teluk Kabung, Padang. Saat ini, setiap SPBU di Sungai Penuh maupun Kerinci hanya mendapatkan jatah sekitar 8.000 liter atau 8 ton per hari, baik Pertalite maupun Bio Solar.
Padahal, sebelum kelangkaan terjadi, kuota yang disalurkan ke masing-masing SPBU mencapai 16.000 liter atau 16 ton per hari. Penurunan pasokan inilah yang membuat kebutuhan masyarakat tidak terpenuhi dan menimbulkan antrean yang semakin tak terkendali.
Sejumlah pihak mendesak agar Pertamina bersama Pemerintah Kota Sungai Penuh dan Pemerintah Kabupaten Kerinci segera mengajukan penambahan kuota. Dengan kuota kembali ke angka 16 ton per hari untuk setiap SPBU, diharapkan kelangkaan BBM bisa diatasi sehingga aktivitas masyarakat kembali normal.
Masyarakat berharap perhatian serius dari Pertamina, agar persoalan ini tidak berlarut-larut dan tidak memicu keresahan lebih luas.
Penulis: Edi H
Editor: Daprizal
Facebook Comments