Chinos Logo

Kota Jambi detektif spionase com – Rabu 31 Desember 2025.

Hingga memasuki ujung tahun anggaran 2025, Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) guru di lingkungan Pemerintah Kota Jambi belum juga dicairkan. Kondisi ini memicu keresahan di kalangan guru dan memunculkan sorotan tajam terhadap kepemimpinan Wali Kota Jambi, Maulana, yang dinilai perlu segera mengambil langkah tegas.

Sejumlah guru penerima TPP mengungkapkan kekecewaan mereka, lantaran hak yang seharusnya diterima setiap tanggal 15 tiap bulan, sebagaimana tertuang dalam Surat Keputusan Wali Kota Jambi dan ketentuan yang berlaku, hingga kini belum juga dibayarkan untuk bulan Desember 2025.

“Di aturan sudah jelas, pembayaran TPP setiap tanggal 15. Sekarang sudah akhir tahun, tapi belum ada kejelasan sama sekali. Kami khawatir TPP ini tidak dibayarkan atau justru dialihkan ke tahun depan,” ujar salah satu guru dengan nada kecewa.

Keterlambatan ini dinilai bertolak belakang dengan kebijakan yang ditetapkan sendiri oleh Pemerintah Kota Jambi di bawah kepemimpinan Wali Kota Maulana. Diketahui, TPP ASN Pemkot Jambi diatur dalam Peraturan Wali Kota Jambi Nomor 4 Tahun 2025, dengan komposisi penilaian disiplin sebesar 30 persen dan kinerja 70 persen, yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan serta profesionalisme ASN, termasuk para guru.

Namun realita di lapangan justru menunjukkan lemahnya pelaksanaan kebijakan tersebut. Di saat kebutuhan meningkat menjelang akhir tahun, para guru harus menanggung ketidakpastian akibat belum cairnya TPP.

Para guru berharap Wali Kota Jambi Maulana tidak tinggal diam dan segera turun tangan langsung untuk menelusuri penyebab keterlambatan, sekaligus memastikan hak guru dibayarkan sebelum tahun anggaran 2025 berakhir.

“Kami hanya menuntut kejelasan dan kepastian dari pimpinan daerah. Mudah-mudahan Pak Wali Kota benar-benar hadir dan menyelesaikan persoalan ini,” harap para guru.

Penulis: Dap

Editor: Dap