Belum 100 Hari, Maulana-Diza Buktikan Janji Kepada Masyarakat Jambi

Jambi, DS – Baru saja membacakan pidato visi dan misinya di hadapan Anggota DPRD Kota Jambi dalam Rapat Paripurna Terbuka, Wali Kota Jambi dr. Dr. Maulana, MKM, dan Wakil Wali Kota Diza Hazra Aljosha, SE, MA, langsung menunjukkan komitmen mereka kepada masyarakat dengan menutup akses parkir berbayar di pintu masuk kawasan Pasar Jambi.

Keputusan ini diambil setelah Maulana menerima banyak keluhan dari masyarakat melalui pesan singkat WhatsApp. Salah satu keluhan utama adalah biaya parkir yang dinilai memberatkan. “Masuk ke area pasar harus bayar, parkir pun bayar lagi. Belum belanja, belum dapat barang yang dibutuhkan, tapi sudah harus mengeluarkan uang Rp25 ribu sekali masuk. Ini sangat tidak mendidik dan kurang etis,” ungkap Maulana pada 7 Maret, di pelataran Kantor Perhubungan Terminal Rawasari, kawasan Kebun Kelapa, Jambi.

Dalam kegiatan tersebut, Maulana didampingi Wakil Wali Kota Diza, Sekda Kota Jambi, Kadis Perhubungan Kota Jambi Ridho, serta Kadis Kominfo H. Abu Bakar. Ia menegaskan bahwa meskipun keputusan ini dapat mengurangi pendapatan daerah hingga Rp1 miliar, namun lebih penting bagi pemerintah untuk memastikan pasar tetap ramai dan perekonomian rakyat tetap berjalan.

"Biarlah kita rugi Rp1 miliar, tapi ekonomi rakyat bergerak. Jika pasar sepi, banyak toko tutup dan pindah ke tempat lain. Kebijakan ini kami ambil setelah mendengar aspirasi masyarakat. Demi rakyat Jambi bahagia," tegas Maulana.

Dukungan Masyarakat

Keputusan ini disambut baik oleh masyarakat, termasuk pelaku usaha di sekitar Pasar Jambi. Nety, General Manager Hotel Duta, mengungkapkan kekesalannya terhadap sistem parkir yang sebelumnya berlaku.

"Sering kali tamu hotel kami protes. Mereka sudah bayar parkir saat masuk ke pasar, lalu harus membayar lagi Rp50 ribu ketika parkir di depan hotel. Kalau begini terus, siapa yang mau buka usaha? Bisa-bisa tamu kami lari ke tempat lain," ujar Nety.

Maulana menegaskan bahwa Pemkot Jambi akan mencari solusi lain untuk menutup potensi kehilangan pendapatan akibat kebijakan ini.

Revitalisasi Terminal Rawasari

Setelah menutup plang parkir berbayar, Maulana dan Diza melanjutkan kunjungan ke Terminal Pasar Rawasari, khususnya ke lantai dua yang dinilai memiliki potensi ekonomi yang belum dimanfaatkan.

"Tempat strategis seperti ini seharusnya tidak dibiarkan kosong. Kita bisa buka kafe, warung kopi, atau tempat hiburan seperti organ tunggal atau karaoke," kata Maulana.

Menanggapi arahan tersebut, Kadis Perhubungan Kota Jambi Soleh Rida menyatakan kesiapan untuk merealisasikan gagasan tersebut dalam waktu dekat.

"Insya Allah, Pak Wali, menjelang 100 hari kerja, tempat ini sudah bisa kita resmikan," ujar Soleh penuh keyakinan.

Dengan langkah cepat yang telah diambil, kepemimpinan Maulana-Diza mulai menunjukkan dampak nyata bagi masyarakat. Warga Jambi pun berharap kebijakan-kebijakan yang pro-rakyat ini terus berlanjut, demi mewujudkan kota yang lebih maju dan sejahtera.

(Janewar Usman – DS)

Facebook Comments

0 Komentar

TULIS KOMENTAR

Alamat email anda aman dan tidak akan dipublikasikan.