Chinos Logo

Kota Serang detektifspionase.com– Dalam sebuah diskusi nasional bertema “Danantara: Solusi Investasi Daerah dan Strategi Menghadapi Badai Global,” Kejaksaan Agung RI mengingatkan pentingnya pengawasan agar skema Dana Danantara benar-benar membawa manfaat buat daerah, bukan malah jadi sumber masalah baru.

Lilik Haryadi, SH., MH., selaku Kasubid Hubungan Antar Lembaga Pemerintah di Kejaksaan Agung RI, menyampaikan bahwa Danantara, yang menghimpun dana besar dari aset BUMN, harus dikawal sejak awal.

“Kalau nggak dijaga ketat, bisa-bisa malah jadi tempat baru untuk penyimpangan, seperti yang pernah terjadi di anak-anak usaha BUMN,” kata Lilik.

Menurutnya, Kejaksaan sekarang nggak cuma ngurus soal hukum yang ‘ujung-ujungnya penjara’. Tapi juga ikut serta di Tim Keamanan Investasi Nasional buat bantu menciptakan iklim investasi yang aman dan nyaman.

“Kami juga punya program pendampingan hukum. Jadi, bukan hanya menindak, tapi juga menjaga agar dana investasi ini bisa tepat guna dan tepat sasaran,” jelasnya.

Lilik juga menekankan perlunya regulasi yang terbuka. Soalnya, ada kekhawatiran bahwa sistem Danantara justru menutup akses aparat hukum saat terjadi pelanggaran.

“Kalau mekanismenya tertutup, kami susah masuk. Padahal ini uang rakyat. Jadi, pengawasannya harus terbuka dan bisa diakses,” tegasnya.

Di akhir diskusi, Lilik mengajak semua pihak—baik dari pemerintah daerah, media, maupun masyarakat—untuk ikut terlibat menjaga Danantara agar benar-benar jadi solusi investasi yang berpihak ke rakyat, bukan malah jadi masalah di kemudian hari.

Penulis: Janewar

Editor: Daprizal