Kayu Aro, Kerinci detektifspionase.com
- Kasus penipuan dengan modus bisnis berbasis aplikasi kembali menggemparkan masyarakat. Kali ini, aplikasi yang diduga menipu banyak korban adalah WPL. Kejadian ini mengingatkan publik pada kasus serupa yang sebelumnya terjadi di Sarolangun dan beberapa daerah di Jawa, di mana ratusan orang menjadi korban, termasuk salah satu mantan bupati di Jawa yang mengalami kerugian hingga Rp200 juta.Di Kayu Aro, salah satu desa menjadi sorotan setelah banyak warga mengaku telah tertipu oleh skema bisnis yang ditawarkan melalui aplikasi WPL. Bahkan, sejumlah pegawai kantor pun turut menjadi korban. Modus operandi yang digunakan tampak rapi dan meyakinkan, sehingga masyarakat dengan mudah tergiur untuk berinvestasi. Namun, pada akhirnya, uang yang telah disetorkan menghilang tanpa jejak.
“Awalnya mereka menawarkan bisnis dengan keuntungan menggiurkan, tetapi setelah banyak orang bergabung dan menyetorkan uang, tiba-tiba sistemnya bermasalah dan uang kami tidak bisa ditarik kembali,” ungkap salah satu korban yang enggan disebutkan namanya.
Kasus ini kembali menegaskan bahwa penipuan berkedok investasi masih marak terjadi dengan berbagai bentuk dan cara. Masyarakat diimbau untuk lebih berhati-hati dalam menerima tawaran bisnis yang menjanjikan keuntungan instan. Pihak berwenang pun diharapkan segera bertindak agar pelaku dapat ditangkap sebelum lebih banyak korban berjatuhan.
Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari aparat kepolisian terkait perkembangan kasus ini. Namun, warga berharap agar kejadian serupa tidak terulang kembali di daerah lain. Kasus ini menjadi pelajaran penting agar masyarakat lebih bijak dalam mengenali modus penipuan yang terus berkembang.
Penulis: Daprizal
Editor: Daprizal
Facebook Comments