Proyek Jaringan Tersier BWSS VI di Lubuk Suli Diduga Tak Sesuai Spesifikasi

KERINCI, detektifspionase.com – Proyek Sumber Daya Air (SDA) peningkatan dan rehabilitasi jaringan tersier di Desa Lubuk Suli, Kecamatan Depati Tujuh, Kabupaten Kerinci, menjadi sorotan masyarakat.

 

Proyek yang berada di bawah kewenangan Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) VI tersebut dinilai kurang transparan karena tidak mencantumkan nilai kontrak pada papan informasi proyek. Kondisi ini menimbulkan pertanyaan publik mengenai besaran anggaran dan pelaksanaan pekerjaan di lapangan.

 

Dari hasil pantauan media ini di lokasi, ditemukan indikasi penggunaan material yang diduga tidak sesuai dengan spesifikasi teknis dan Rencana Anggaran Biaya (RAB). Batu yang digunakan terlihat berjenis napal ringan dan berpasir, sementara pasir timbunan diduga bercampur tanah dengan kualitas rendah. Selain itu, pekerjaan lantai dasar tampak tidak menggunakan cor lantai kerja sebagaimana mestinya.

 

Sejumlah warga sekitar menilai pekerjaan tersebut terkesan asal jadi. Padahal, proyek ini merupakan bagian dari program pemerintah untuk meningkatkan produktivitas lahan pertanian melalui optimalisasi jaringan irigasi tersier agar hasil pertanian dapat meningkat dan mendukung ketahanan pangan nasional.

 

Proyek ini diketahui dikerjakan oleh Dodo Harianto, salah satu rekanan lokal asal Kabupaten Kerinci. Masyarakat berharap agar pihak terkait, khususnya BWSS VI dan instansi pengawas teknis, dapat melakukan pemeriksaan mendalam terhadap kualitas pekerjaan di lapangan.

 

Selain itu, masyarakat juga meminta agar proyek-proyek Sumber Daya Air (SDA) seperti ini tidak dijadikan ajang bisnis semata, melainkan benar-benar diarahkan untuk kepentingan petani dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di daerah irigasi tersebut.

Penulis: DS

Facebook Comments

0 Komentar

TULIS KOMENTAR

Alamat email anda aman dan tidak akan dipublikasikan.